#TanyaDiana 002: “Kenapa mbak Diana Gak Pernah Muncul di satupun Video?”

Assalamu ‘Alaykum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh

Timika, 25 Juli 2021 | Setelah kemarin saya sempat menyinggung mengenai kehidupan pribadi saya termasuk keluarga saya, kini ada lagi satu pertanyaan yang juga paling sering ditanyakan oleh audiens saya, yakni kenapa saya tidak pernah sekalipun menampakkan diri di video, ataupun kliping suara. Well, dipostingan itu telah saya jawab secara implisit, tak begitu jelas kenapa ini harus terjadi. Di postingan #TanyaDiana nomor 002 ini, saya akan menjawab hal-hal yang melatarbelakangi hal tersebut. Jadi langsung saja.

Sebagai seorang musisi, tentunya akan ada keinginan untuk disorot oleh kamera sebagai seorang bintang. Termasuk saya. Punya beberapa musik video yang menampilkan saya, supaya memberikan gambaran bagaimana saya itu. Tapi, banyak halangan dan rintangan yang kami hadapi untuk semua itu. Yang sebenarnya, kemarin, saya sudah sebutkan salah satu diantaranya. Keadaan kami yang memaksa kami untuk terus menyembunyikan diri dari dunia luar. Bukan keinginan saya untuk terus menutup diri, apalagi saya sendiri adalah seorang Extrovert, pastinya menyukai hal-hal itu.

Well, kalian mungkin sudah menonton video musik “Because of You” di YouTube. Video itu sebenarnya direkam di dua tempat, yakni 40% di Lamongan, sementara 60% di Timika. Saya sendiri juga sebenarnya mengisi cast sebagai diri sendiri, sebenarnya scene saya menguasai 20% dari keseluruhan video. Tapi, apa yang kalian tonton saat ini, adalah hasil revisi besar-besaran sebelum publikasi di internet. Dan sebenarnya, musik video itu akan berformat Musik Video Klip, bukannya Video Lirik. Tapi, dalam perjalanannya, berubah total dari rencana awal.

Okay fine, kalian mulai bertanya kenapa bisa berubah drastis rencana video musik “Because of You” padahal sudah terencana dengan baik. Well, tanggung jawab besar ada di tangan saya. Dan lagi-lagi alasannya adalah privasi dan keamanan saya. Pada waktu Ibu menonton pre-release video itu, Ibu meminta saya untuk merombak total video itu. Asal kalian tahu saja, video itu sebenarnya akan berkonsep seperti video musik “Peace Be Upon You” dan “Ya Maulana”. Waktu itu kami mengambil tempat di daerah Kuala Kencana, di utara Timika, dan kami sempat menyewa sebuah gudang kosong di Mimika Timur, untuk pengambilan gambar saya. Tapi setelah Ibu menonton pre-release video itu, Ibu meminta saya, untuk merombak total video itu. Alhasil, hanya 70% footage yang bisa dipakai, dimana tidak ada saya di frame gambar. Saya mendiskusikannya lagi dengan tim produksi, dan tim menyarankan untuk mengubah format dari video klip menjadi video lirik. Dan saya menerimanya, dan menulis skrip baru untuk video lirik itu. Well, saya dibantu Angga dan Adel, dan jika kalian ngeh dengan video yang kalian tonton itu, kalian pasti tahu konsepnya terinspirasi dari mana. Dan jika kalian menjawab terinspirasi dari video klip “My Oasis”, maka kalian benar. Entah kenapa, Adel menyarankan untuk mengambil konsep itu dan mengadaptasinya ke video kami. Dan beruntungnya, sebagian footage sebelumnya masih terpakai dan kami tak perlu mengambil gambar lagi. Dan jika kalian cek halaman IMDb dari video lyrics itu, maka anggaran yang kami habiskan hanya 240k, itu anggaran bersih.

Kembali ke laptop, kenapa sampai saat ini, belum ada video mengenai saya. Menampilkan saya dalam video. Well, ada beberapa alasan mendasar kenapa saya tidak bisa tampil di satupun video. Pertama, privasi dan keamanan saya. Seperti yang sudah saya jelaskan di postingan saya sebelumnya, Ibu sangat mewanti-wanti agar saya tidak terlalu menampilkan kehidupan pribadi, karena mungkin akan memuat informasi sensitif mengenai diri dan keluarga saya. Saya masih tidak bisa melupakan kejadian yang hampir merenggut hidup saya dua tahun lalu, dan kami tidak ingin itu terjadi lagi. Maka dari itu, Ibu hanya mengizinkan saya untuk membagikan info mengenai saya melalui blog seperti ini, hanya tulisan dan sedikit foto. Dan saya mohon jangan memaksa kami untuk mereveal diri kami dulu, saya tahu itu aneh, tapi ini demi keselamatan kami semua disini. Jadi pahamilah, Okay?

Alasan lain adalah biaya produksi yang tinggi. Untuk perusahaan start-up seperti kami, biaya produksi yang tinggi, membuat kami bisa tumbang dalam sekejap. Meskipun kami sudah memiliki beberapa unit Drone dan Kamera DSLR, dan beberapa alat bomber audio, tapi mencari SDM yang ahli mengoperasikan alat-alat itu disini masih agak sulit. Dan mencari SDM pasca-produksi untuk misalkan special effects, agak sedikit sulit disini. Jadi, hal itu akan membuat biaya produksi menjadi lebih tinggi. Kalian bisa lihat sendiri di peta, jarak tempat saya ke tempat dimana saya sering kunjungi untuk sekedar jalan-jalan saja, agak jauh ke Utara dan ke Timur. Kadang saya dan beberapa teman saya saja ke sana habis 100k, apalagi jika membawa satu tim produksi penuh, habis berapa dari segi transportasi dan akomodasi saja. Maka dari itu, saya masih mengumpulkan modal dan menunggu waktu yang tepat untuk melakukannya.

Ada juga beberapa alasan lain kenapa saya menghindarinya, tapi gak terlalu penting juga. Keseluruhan yang menjadi alasan terkuat saya tidak melakukan shooting video klip apapun untuk saat ini adalah mengenai privasi dan keamanan saya dan keluarga saya. Itu yang terpenting.

Tapi, jangan suudzon dulu kepada saya. Tidak akan selamanya saya akan bersembunyi. Saya dalam beberapa tahun ke depan, setelah saya menyelesaikan pendidikan tinggi saya di kampus saya, saya akan mulai memberanikan diri untuk mulai muncul ke publik dan khalayak ramai. Karena saat ini, saya ingin belajar dan belajar lebih banyak. Di segala bidang, ketika saya sudah siap untuk kembali, maka saya akan benar-benar kembali.

Semoga jawaban saya di atas, bisa menjawab pertanyaan kalian mengenai kenapa saya seakan-akan masih bersembunyi dari khalayak ramai. Ini semata-mata demi kebaikan saya dan keluarga saya. Saya tidak mau ada hal buruk yang terjadi pada kami.

Oh iya guys, jadi gini, mengenai chat dengan saya. Saya welcome2 saja chat dengan kalian, tapi ingat aturan mainnya, sopan. Saya benar-benar tak mau membicarakan hal-hal yang sensitif, ataupun berbahaya lainnya. Juga, bagi kalian yang se grup Telegram dengan saya, jangan canggung-canggung untuk nge-DM saya langsung. Terkadang saya begini, daripada membuat ramai di grup Telegram itu, dan membuat member yang lain terganggu, lebih baik saya tarik saja ke DM, karena disana bisa lebih bebas. Pokoknya DM saja saya langsung, biasanya kalian akan heran kenapa saya menggunakan bahasa Inggris meskipun saya sudah mengatakan bahwa saya orang Indonesia. Btw, ada alasan saya melakukan hal itu, dan lebih kepada aturan saja sih, tapi saya tak mau membuka apa itu, karena saya sudah berbicara dengan admin grup itu dan bersepakat. Jadi kalau ada apa-apa, langsung DM saja. Tapi ingat, tetap sopan. Okey?

Terima kasih telah membaca. Semoga Allah selalu Memberkahi dan Melindungi kita semua. Tiada gading yang tak retak. Terima kasih, Salaam

Wa Assalamu ‘Alaykum Wa Rahmatullah Wa Barakatuh

Diana Susanti